Suara kokok ayam mulai terdengar.
Burung-burung pun mulai riuh berkicau. Sebentar lagi matahari pagi bersinar.
Semua mahluk Tuhan sepertinya telah bersiap diri beraktifitas. Ough! Tidak
semua ternyata. Masih ada yang meringkuk di pembaringan. Sang anak masih
terlelap karena tidur malam telat. Akankah kita berang dan menganggapnya malas,
lalu membangunkannya dengan omelan dan muka seram?
Coba bayangkan jika pagi-pagi sudah
dapat omelan, tentu membuat hati dongkol bukan? Jika tiap pagi mengomel,
salah-salah oleh anak kita dibilang nenek sihir, he..he..
Hati yang dongkol membunuh kreatifitas.
Karena itu, mengawali hari dengan suasana menyenangkan sangat perlu, terutama
buat anak-anak yang membuatnya merasa tenang dan nyaman. Dengan pikiran yang
tenang – tidak gondog atau sebal – anak siap
berangkat ke sekolah atau beraktifitas.
Bagaimana supaya kita tidak terpicu
mengomel dan membuat suasana menyenangkan? Hal-hal berikut bisa diawali:
- Selalu berpikir positif setelah bangun tidur. Pikiran positif membangun energi positif dan optimis. Ini adalah langkah awal yang efektif untuk membuat suasana yang menyenangkan.
- Membiasakan si anak untuk membuat dan mempersiapkan rencana kegiatan sebelum tidur sehingga tidak terburu-buru di esok harinya.
- Selalu memotivasi anak untuk melakukan hal-hal yang luar biasa dan menyenangkan di esok hari sehingga ia terpacu untuk bangun lebih awal dan bergegas melaksanakan rencananya.
Nah, alih-alih mengomeli anak, kita bisa
mendatangi kamarnya, membangunkan dengan elusan di kepala dan ciuman hangat di
pipi, kemudian membimbingnya membaca doa bangun tidur.
Ini caraku untuk membangun kedekatan
dengannya, bagaimana caramu?
2 komentar:
Inspiratif.. Semoga bukunya lekas jadi, ya..
Thanks.. Kalau jadi, yang pertama beli ya, he..he..
Posting Komentar