Selasa, 10 Juli 2018

A HOME TEAM

Kata pertama judul di atas adalalah home, bukan house. Adakah bedanya? House adalah bangunan fisik yang dihuni dan biasa disebut rumah, sedangkan home Adalah tempat dimana kita merasa nyaman tinggal dan beraktifitas selama berada disana. Home adalah suasana, meski tidak harus berbentuk fisik.

Jadi, mari kita tengok apakah rumah yang kita tinggali sudah membuat kita merasa nyaman?

Jika merujuk pada kata team, maka itu terdiri dari sekurang-kurang 2 orang atau lebih. Jadi suami istri bisa jadi adalah sebuah team, apalagi ditambah dengan anak-anak. Ciri -ciri sebuah team adalah sbb:

TEAM
CROWD
Anggota saling mengenal
Anggota tak harus saling mengenal
Mencapai tujuan yang sama
Tujuan berbeda-beda
Berbagi peran dan berkesinambungan
Tak ada pembagian peran
Berkomunikasi
Bersuara
Interaksi terfokus
Interaksi tidak fokus

Jadi, team adalah sekumpulan orang yang berinteraksi, berkomunikasi dan, berbagi peran untuk mencapai tujuan yang sama. Sedangkan kerumunan adalah sekelompok orang yang berinteraksi bersama-sama namun memiliki tujuan masing-masing. Fokus A Home Team adalah: komunikasi/interaksi produktif, fokus pada kekuatan dan tujuan, berbagi peran.  

Nah, apakah keluarga kita sudah termasuk sebuah team, masih mencari bentuk sebuah team, atau baru berupa kerumunan? 


MEMBANGUN TEAM
Starting from looking inner side, Meskipun berasal dari latar belakang budaya dan pemikiran yang berbeda, cara yang berbeda, dan tata nilai yang mungkin berbeda, kita disatukan dengan pasangan kita sebagai keluarga. Pasti Allah SWT punya maksud dengan keluarga kita yang terbentuk sekarang. Ini adalah anugrah Allah SWT. Maka, yang perlu kita ketahui adalah keistimewaan masing-masing anggota keluarga dan menjadi keistimewaan sebuah keluarga. Dari keistimewaan tersebut bisa kita bentuk moral character keluarga berupa visi, misi, atau nilai keluarga. 

  • mau dibawa kemana keluarga kita?
  • dengan cara bagaimana kita menuju kesana?
  • apa nilai-nilai keluarga kita?

Contoh: keluarga #doyandolan
Dari namanya yang berarti suka main atau suka jalan atau bersilaturrahim. Ini sesuai dengan potensi kekuatan anggota keluarga melalui Talent Mapping, yaitu RELATOR. Kekuatan keluarga lain yang terdeteksi adalah di segi berbagi yang sesuai dengan hasil TM, yaitu BELIEF.  Kemudian kami memberikan makna pada nama keluarga tersbut dengan tagline silaturrahim_&_share yang kami jadikan misi keluarga sekaligus nilai.

Untuk membangun team agar lebih solid kami merancang project-project keluarga dengan koridor nilai keluarga tersebut. Selain agar tagline tersebut makian menyatu menjadi keseharian (jati diri) juga agar project atau aktifitas dalam keluarga lebih terfokus.


PROJECT KELUARGA
Salah satu cara untuk membentuk home team adalah dengan membuat project keluarga. Jangan membayangkan project keluarga dengan hal-hal yang rumit dan membutuhkan biaya besar. Hal kecil pun bisa dilakukan, misalnya membuat sarapan pagi. Yang terpenting dalam project keluarga adalah pembagian peran antar anggota keluarga, tujuan, durasi waktu, dan kebahagiaan.

Contoh: keluarga Omah Project
Dengan ‘memanfaatkan’ potensi jumlah anggota keluarga yang banyak - 7 anggota keluarga - mereka membuat project-project yang sederhana. Misalnya, membuat sarapan pagi, membersihkan rumput di kebun, Garage Share, dsb. Dari project-project kecil yang membuat keluarga makin kompak dan menyenangkan, bertumbuh membuat project yang bermanfaat bagi lingkungan, dan selanjutnya berkembang menjadi manfaat bagi komunitas.




Untuk project-project keluarga #doyandolan bisa dilihat dari gambar di bawah ini:



Tidak ada komentar: