JADI IMAM (1)
7 November 2010
16 Januari
2011
Berbondong-bondong 2 krucil, Amey dan Evelyn, bersama Ulan
masuk ke rumah membawa baju ganti dan perlengkapan mandi. Rupanya mereka diundang
Ulan untuk mandi bersama di rumah. Selain lebih ramai kalau mandi bersama di
bawah pancuran, setelah itu mereka pun bisa langsung bermain.
Mandi sudah, pakai
baju yang paling bagus, rambut sudah rapi. Apa yang belum? Ups! Sholat Ashar yang belum. Ulan pun mengajak
Amey untuk sholat Ashar berjamaah sebelum bermain. Sedangkan Evelyn menunggu di
sisi tempat tidur. Terdengar alunan suara si Ulan membacakan surah Al Zalzalah
dan Al Bayyinah. Orang tua yang melihat adegan dua anak kecil sholat berjamaah
ini pasti terharu senang.
Setelah sholat, ayah
memberi tahu Ulan kalau sholat Ashar tidak perlu dikeraskan bacaannya.
“Aku sudah tahu,
Ayah!”, elaknya, “Aku hanya ingin mengajari si Amey bacaan Qur’an”, lanjutnya
percaya diri.
Selalu ada alasan
kuat di dalam setiap tindakannya. Sipp!
JADI IMAM (2)7 November 2010
(status ini diberi ‘Like’
oleh Nur Ainayah al Fatihah, Achmad Fauzi, dan Estee Sugesty, dan dikomentari
oleh Estee Sugesty)
Adzan Maghrib
berkumandang. Ulan dan bunda bersiap-siap menunaikan sholat Maghrib berjamaah.
Kali ini Ulan maunya di rumah saja.Ketika bersiap-siap
hendak sholat dengan Bunda sebagai imam, tiba-tiba Ulan bertanya:
“Nanti Bunda baca
surat apa?”
”Surah Innaa a'thainaa.. dan
An Nass”, jawab Bunda.
“Ah, bosan! Itu
lagi..itu lagi”, gerutu Ulan, “Kalau gitu aku saja yang jadi imam. Aku mau baca
At Takatsur dan Al Fill”.
Sholat maghrib kali
ini, Ulan yang jadi Imam.
Kepercayaan diri
seseorang bisa tumbuh karena dia menguasai dan mampu dalam bidang yang
digelutinya. Namun pada anak-anak kemampuan ini bisa jadi hanya akan terpendam,
tidak tampil ke permukaan karena minder, malu, atau takut. Mendukung dan memberi
rasa aman terhadap setiap ekspresi yang dilakukan anak, tidak pelit memberi
apresiasi pada setiap usaha yang telah ia lakukan meskipun hasil belum maksimal,
dan memberi kepercayaan kepada anak akan membangkit rasa percaya diri dan
kemampuan untuk bertanggung jawab.
That’s
the point!
(taken from: qaulan sadiida on facebook: bercermin pada anak-anak)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar